Selasa, 18 Januari 2011

Tugas

1.bagaimana johari Window menjelaskan konsep diri..??

Beliau menjelaskan bahwa Konsep ini terdiri dari 4 wilayah yaitu:
a. Open area Yaitu wilayah tentang diri kita yang kita dan orang lain ketahui seperti nama, jabatan, pangkat, status perkawinan, dll. Ketika kita memulai sebuah hubungan, kita akan menginformasikan sesuatu yang ringan tentang diri kita, semakin banyak informasi yang kita berikan semakin besar open area sehingga mengurangi hidden area dan menguntungkan hubungan interpersonal kita.
b. Blind area Yaitu wilayah yang orang lain sadari dan ketahui tetapi diri kita sendiri tidak menyadari wilayah ini, berupa perilaku yang bahkan berusaha kita sangkal. Jika blind area lebih besar dari wilayah lain maka akan terjadi kesulitan komunikasi. Bind area sulit dihapus tetapi bisa dikurangi dengan cara bercermin pada nilai-nilai norma dan hukum yang diikuti orang lain.
c. Hidden area Yaitu Wilayah yang kita ketahui tanpa diketahui orang lain, hidden area terbagi menjadi 2 konsep : - Over Disclose : Sikap terlalu banyak mengungkap sesuatu. Sehingga hal-hal yang seharusnya disembunyikan juga diutarakan - Under Disclose :
Sikap terlalu menyembunyikan sesuatu yang seharusnya dikemukakan.
d. Unknown Area yaitu wilayah yang kita dan orang lain tidak ketahui, bagian dari diri manusia yang tidak diketahui baik oleh dirinya maupun oleh orang lain. Ini adalah informasi yang tenggelam di alam bawah sadar atau sesuatu yang lupa dari perhatian. Manusia memperoleh gambaran mengenai daerah gelap ini dari sejumlah sumber.

2.Apa Perbedaan antara konsep diri dan kepercayaan diri…???

Konsep diri itu merupakan keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang terhadap dirinya. Menurut Rogers konsep diri merupakan konseptual yang terorganisasi dan konsisten yang terdiri dari persepsi-persepsi tentang sifat-sifat dari ’diri subjek’ atau ’diri objek’ dan persepsi-persepsi tentang hubungan-hubungan antar ’diri subjek’ diri objek’ dengan orang lain dan dengan berbagai aspek kehidupan beserta nilai-nilai yang melekat pada persepsi-perseepsi ini (Lindzey & Hall, 1993;201).
Sedangkan :

Kepercayaan diri itu merupakan Kepercayaan diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan/situasi yang dihadapinya. Hal ini bukan berarti bahwa individu tersebut mampu dan kompeten melakukan segala sesuatu seorang diri, alias “sakti”. Rasa percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa aspek dari kehidupan individu tersebut dimana ia merasa memiliki kompetensi, yakin, mampu dan percaya bahwa dia bisa – karena didukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi serta harapan yang realistik terhadap diri sendiri.


3. Apa tujuan anda berinteraksi dengan orang lain…??

Tujuannya adalah agar kita dapat mengenal karakter orang.selain itu juga dapat memperluas jaringan. Mendapatkan informasi tentang dunia luar, mengajar, mendorong, mengubah sikap kita, menggerakkan tindakan, dan juga menghibur.





4.Bagaimana latar belakang mempengaruhi kerangka berfikir..??

Referensi:www.uajy.ac.id/jurnal/jti/2000/4/4/doc/2000

KERANGKA BERPIKIR
Cara pandang mempengaruhi pendekatan penyelesaian (permasalahan) yang dipilih dan menentukan/mempengaruhi hasil akhir yang diperoleh (Nickols, 1996). Agar diperoleh hasil yang memuaskan, solusi permasalahan harus dilakukan dalam kerangka sistem (Wheelwright & Clark, 1992). Hal ini sejalan dengan konsep perbaikan kualitas yang dikemukakan oleh W. Edwards Deming.
Menurut Deming, peluang keberhasilan perbaikan kualitas semakin besar jika digunakan pendekatan Sistem Berlandaskan Pengetahuan (Sistem of Profound Knowledge). Konsep ini tersusun atas empat hal yaitu: pendekatan sistem, pemahaman akan adanya variasi, perbaikan berdasarkan teori, dan pertimbangan aspek psikologis (Boardman, 1994). Dengan konsep ini maka sebuah perbaikan hanya akan diperoleh jika perbaikan dilakukan dalam perspektif sistem. Adanya variasi mensyaratkan perubahan/perbaikan didasarkan pada landasan teori dan metodologi yang baik. Upaya perbaikan coba-salah (try and error) dan analisis pada hasil pengamatan sesaat hanya akan menghasilkan pergeseran yang semakin jauh dari sasaran. Kesemuanya itu harus dilakukan dengan memperhatikan aspek psikologis dari pelaku proses dalam sistem.
Dalam tulisan ini diusulkan sebuah pendekatan perbaikan kualitas dengan menggunakan kesempatan pada saat perubahan kurikulum. Perubahan kurikulum yang merupakan kegiatan rutin dimanfaatkan untuk perbaikan kualitas. Kualitas menjadi penting karena kualitas adalah keunggulan kompetitif yang mempengaruhi kelangsungan hidup dan perkembangan sebuah institusi pendidikan. Delapan dimensi kualitas yang dikemukakan oleh Garvin dijabarkan dalam konteks kualitas lulusan perguruan tinggi. Lebih jauh dibahas dua pola umum perbaikan kualitas yaitu pola inkremental dan pola kontinyu serta posisi perubahan kurikulum dalam kerangka dua pola tersebut.
Dengan konsep yang diusulkan diharapkan perubahan kualitas bukan hanya menjadi kegiatan rutin yang menghabiskan sumber daya yang besar, namun menjadi kegiatan yang lebih bernilai tambah karena merupakan kegiatan rutin untuk perbaikan kualitas. Lain daripada itu diharapkan pendekatan ilmiah/teoritis dalam upaya menyelesaikan permasalahan di perguruan tinggi lebih dibudayakan sehingga hasil yang diperoleh dapat diperkirakan dan dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Untuk memperoleh kejelasan gagasan, tulisan ini dimulai dengan gambaran awal dalam pendahuluan, kerangka berpikir, parameter kualitas lulusan dan pola perbaikan kualitas, usulan perbaikan kualitas dengan memanfaatkan saat perubahan kurikulum, dan penutup.



5. .Bagaimana Sikap positif menunjang efektifitasnya komunikasi antarpribadi….??
komunikasi antar pribadi merupakan pengiriman pesan-pesan dari seorang dan diterima orang lain atau sekelompok orang dengan efek dan umpan balik yang langsung.(Devito,1976). Efektifnya komunikasi antarpribadi terletak pada muka(face to face),sehingga antara komunikator dan komunikan terjadi hubungan langsung secara diologis atau percakapan berlangsung dua arah.
Suatu komunikasi dikatakan efektif apabila dapat mencapai sasaran atau tujuan sesuai yang di maksud oleh si pembicara.Menurut Onong u. Efendi factor-faktor penunjang komunikasi efektif di antaranya factor yang berasal dari komunikan apabila komunikannya memang mendukung maka tinggal bagaimana komunikatornya mengatur langkah selanjutnya untuk menjadikan komunikasi tersebut efektif.dan factor lainnya juga terdapat pada komunikator.Dalam hal ini kepercayaan kepada komunikator dan juga daya tarik seorang komunikator.Ini juga sangat mempengaruhi efektifitasnya sebuah komunikasi
6. Self-esteem merupakan sikap jalan tengah (middle path). Ia berada di antara dua ektrimitas sikap:“anti-sosial”: minder dan sombong. Jadi, seorang dg self-esteem sempurna tidak akan minder atas kekurangan yg dimiliki, tapi juga tidak akan sombong pada kelebihan yg disandang. Ia akan merasa “bebas” untuk bergaul dg siapa saja; tanpa memandang kelebihan/kekurangan materi, tanpa melihat kelebihan/kekurangan fisik, tanpa peduli dg kelebihan/kekurangan jabatan/titel rekan bergaulnya.
Self Disclosure merupakan ungkapan reaksi atau tanggapan kita terhadap situasi yang sedang kita hadapi serta memberikan informasi tentang masa lalu yang relavan untuk memahami tanggapan kita di masa kini.
Self Awareness (kesadaran diri) adalah perhatian yang berlangsung ketika seseorang mencoba memahami keadaan internal dirinya. Prosesnya berupa semacam refleksi dimana seseorang secara sadar memikirkan hal-hal yang ia alami berikut emosi-emosi mengenai pengalaman tersebut. Dengan kata lain, Self Awareness adalah keadaan ketika kita membuat diri sendiri sadar tentang emosi yang sedang kita alami dan juga pikiran-pikiran kita mengenai emosi tersebut.
Self etnosentrisme, kelompok yang terlibat konflik dengan kelompok lain akan saling dukung satu sama lain. Salah satu contoh dari fenomena ini adalah ketika terjadi pengusiran terhadap etnis Madura di Kalimantan, banyak etnis Madura di lain tempat mengecam pengusiran itu dan membantu para pengungsi.

7. Apa manfaat komunikasi Antarpribadi……?????
Manfaat kita berkomunikasi adalah untuk mempengaruhi
orang lain, dan menjadikan diri kita sebagai suatu agen yang dapat
mempengaruhi, agen yang dapat menentukan atas lingkungan kita menjadi
suatu yang kita maui (Sugiyo, 2005: 9).
Sehingga dapat dirumuskan bahwa manfaat dari
komunikasi antarpribadi adalah:
a. Untuk memahami dan menemukan diri sendiri.
b. Menemukan dunia luar sehingga dapat dengan mudah menyesuaikan
diri dengan lingkungan.
c. Membentuk dan memelihara hubungan yang bermakna dengan orang
lain,
d. Melalui komunikasi antarpribadi, individu dapat mengubah sikap dan
perilaku sendiri dan orang lain,
e. Komunikasi antarpribadi merupakan proses belajar
d. Mempengaruhi orang lain
e. Mengubah pendapat orang lain
f. Membantu orang lain.

Dapat disimpulkan bahwa tujuan komunikasi antarpribadi adalah
untuk dapat bersosialisasi dengan orang lain, membantu orang lain.
Melalui komunikasi antarpribadi ini kita dapat menjadikan diri sebagai
suatu agen yang dapat mengubah diri dan lingkungan sesuai dengan yang
kita kehendaki, selain itu komunikasi ini juga bertujuan sebagai suatu
proses belajar menuju perubahan yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar